Ketua DPRD 3 Periode Tator Bakal Ramaikan Pilkada Mamasa, Tunggu Hasil Survey

Welem Sambolangi saat ditemui wartawan Timurterkini.com di salah satu rumah di Kabupaten Mamasa. (Dok: Asdar/Timurterkini.com)

Mamasa, Timurterkini.com – Bagi masyarakat Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), Welem Sambolangi, tentu tak asing lagi.

Politisi Golkar mengaku berdarah Mamasa itu, telah tiga periode menahkodai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tana Toraja (Tator), setelah sebelumnya satu periode menjadi anggota.

Itu berarti, Welem telah empat periode menjadi wakil rakyat di Tana Toraja.

Malang melintang di dunia legislator tingkat kabupaten, Welem mencoba peruntungan di Pileg DPR-RI 2024-2029, Dapil 3 Sulsel meliputi Tana Toraja, Toraja Utara Enrekang, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pinrang, Sidenreng Rappang, dan Palopo.

Sayangnya, Welem tidak terpilih hingga gagal menuju ke Senayan, tempat para elit politik.

Gagal ke Senayan, Welem tak berhenti di dunia politik.

Ia bahkan menyatakan diri bakal ikut berkompetisi pada Pilkada Mamasa, 27 November 2024 mendatang.

Dari informasi yang diperoleh, Welem mulai dilirik sejumlah partai politik di Kabupaten Mamasa. Seperti Demokrat, PSI dan Golkar.

Welem mengatakan, ia terdorong untuk ikut berkompetisi pada Pilkada Mamasa, lantaran masih berdarah Mamasa. Yakni Messawa dan Sesenapadang.

Itu berarti, Welem telah empat periode menjadi wakil rakyat di Tana Toraja.

Malang melintang di dunia legislator tingkat kabupaten, Welem mencoba peruntungan di Pileg DPR-RI 2024-2029, Dapil 3 Sulsel meliputi Tana Toraja, Toraja Utara Enrekang, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pinrang, Sidenreng Rappang, dan Palopo.

Sayangnya, Welem tidak terpilih hingga gagal menuju ke Senayan, tempat para elit politik.

Gagal ke Senayan, Welem tak berhenti di dunia politik.

Ia bahkan menyatakan diri bakal ikut berkompetisi pada Pilkada Mamasa, 27 November 2024 mendatang.

Dari informasi yang diperoleh, Welem mulai dilirik sejumlah partai politik di Kabupaten Mamasa. Seperti Demokrat, PSI dan Golkar.

Welem mengatakan, ia terdorong untuk ikut berkompetisi pada Pilkada Mamasa, lantaran masih berdarah Mamasa. Yakni Messawa dan Sesenapadang.

Kendati begitu, keinginan maju pada Pilkada nantinya, tergantung pada kemauan masyarakat.

“Kuta berharap masyarakatlah yang bicara seperti apa kriteria pemimpin yang diharapkan masyarakat,” ungkap Welem, ditemui sejumlah awak media di rumah kerabatnya di Mamasa, Senin (11/3/2024).

Welem juga mengaku tak muluk-muluk soal masuk Pilkada, ia tentu melihat peluang.

Peluang itu menurut dia, tergantung dari hasil lembaga survey.

“Kita tunggu hasil survey, karena masyarakatlah yang akan menentukan,” ucap Welem.

Kendati menyatakan siap maju pada Pilkada Mamasa, namun Welem belum memastikan siapa yang akan mendampinginya.

Yang pasti, ia berharap bisa maju lewat kendaraan Partai Golkar.

“Jujur saya sudah membangun komunikasi ke beberapa partai politik, namun komunikasinya kita menunggu hasil survey,” kata Welem lagi.

“Kalau misalkan Pak H. Sudirman lebih bagus surveynya, maka kita menghargai bahwa siapapun yang bagus hasilnya, itulah yang kita dukung,” sambungnya.

Soal wacana berpasangan dengan H. Sudirman, anggota DPRD Sulbar, Welem lagi-lagi mengatakan tergantung hasil survey.

“Biarkan hasil survey menjawab,” tukasnya.

Ditanya soal gagalnya menuju Senayan namun berniat mencalonkan diri di Pilkada Mamasa, Welem lagi-lagi bergantung pada hasil survey.