Mamasa, Timurterkini.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamasa nomor urut Dua Ruslan-Idah, intens kampanye tatap muka di beberapa Desa di Daerah pemilihan (Dapil) Mamasa III.
Kampanye tatap muka yang dilaksanakan sejak 27 September hingga 3 Oktober 2024, pasangan calon Bupati nomor urut dua ini telah mendatangi setidaknya 10 desa.
Kehadiran Paslon Ruslan D. Pandayai-Andi Faridha Fachri atau yang dikenal Ruslan-Idah, disambut antusias masyarakat.
Dalam orasi politik secara bergantian, Paslon Ruslan-Idah menyampaikan visi dan misi serta program kerja yang akan dilakukan jika terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati Mamasa, periode 2024-2029.
Calon Bupati, Ruslan, dalam orasinya menyampaikan beberapa point penting program kerja yang akan dilakukan nantinya, baik dari sektor pertanian, pariwisata, maupun pembangunan.
“Kami akan mensuport petani-petani kita dengan pengadaan pupuk gratis dan juga memberikan ke desa-desa. Tidak akan ada lagi Rumah ibadah, baik masjid maupun gereja yang bangunannya tidak permanen,” ucap Ruslan Jum’at (4/10/2024).
Pasangan ini juga mengaku akan memberikan intensif khusus kepada guru-guru sekolah minggu maupun guru mengaji, serta pendeta-pendeta dan juga iman-imam masjid dengan tujuan moral.
Tak hanya itu, ia juga akan memberikan perhatian khusus terhadap tempat-tempat Wisata yang ada di Kabupaten Mamasa, karena dinilai punya potensi besar.
“Kami akan poles secara serius sehingga menarik minat wisatawan. Ini juga dapat meningkatkan PAD kita nantinya,” bebernya.
Senada itu, calon Wakil Bupati, Andi Faridah Fachri juga menyampaikan Orasinya terkait pentingnya keterwakilan perempuan dalam dunia politik.
“Karena banyak kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah yang tidak pro terhadap perempuan. Sehingga dengan kehadiran saya, terjadi kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki, terhadap kebijakan nantinya. Yang terpenting adalah, perempuan juga harus bisa memimpin,”katanya.
Di kesempatan itu pula, Andi Faridha berjanji, jika nanti terpilih akan ada program pemberian beasiswa gratis bagi siswa-siswi yang berprestasi hingga ke jenjang sarjana.
“Minimal 2 orang dalam desa setiap tahunnya akan kami berikan biaya pendidikan gratis hingga S1,” tutupnya.
Adapun Desa-desa yang telah dikunjungi Di antaranya Desa Talopak, Desa Salubakka, Desa Periangan, Desa Tabulahan, Desa Peu’, Desa Saluleang, Desa Burana, Desa Pangandaran, Desa Gandang dewata, dan Desa Salurindu.