Mamasa, Timurterkini.com – Bencana alam longsor marak terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat.
Hal itu disebabkan hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Mamasa beberapa pekan terakhir ini.
Bencana alam longsor sebelumnya, terjadi di Desa Malatiro dan Desa Tabulahan Kecamatan Tabulahan.
Akses jalan Poros Mamasa-Mamuju sempat terputus sebelum akhirnya normal kembali.
Senin 04 Juli 2022, sekira pukul 21.50 Wita, peristiwa serupa kembali terjadi di Kabupaten Mamasa.
Namun saat ini, lokasinya berada di Takurimbik Desa Bujung Manurung, Kecamatan Mambi.
Akibat peristiwa itu, kendaraan roda dua maupun empat dari arah berlawanan tak dapat melintas setelah material tanah longsor menutup hingga seluruh badan jalan.
Dari pantauan Timurterkini.com di lokasi, tebing sisi kanan arah Mamasa-Mamuju runtuh menimpa ruas badan jalan trans Sulawesi.
Tak nanggung-nanggung, berdasarkan informasi yang dihimpun, material tanah longsor diperkirakan menutupi badan jalan diperkirakan dengan panjang sekitar 50 meter.
Selain itu, rumah maupun mobil hardtop milik salah seorang warga Desa Bujung Manurung nyaris tertimbun material longsor.
Menurut Iwan pemilik rumah, saat peristiwa itu terjadi, rumahnya dalam keadaan kosong di tinggal ke Kabupaten Mamuju.
“Rumah sementara kosong, karena saya di Mamuju, baru juga saya tiba ini,” katanya pada Timurterkini.com saat ditemui dirumahnya tepat di depan lokasi longsor.
Untungnya kata dia, rumah miliknya tak ikut tertimpa material tanah longsor.
“Untung tidak tertimpa material ini rumah, sementara tanah longsornya suda samapai ke pekarangan rumah,” ungkapnya.
Sementara itu, Personil Kepolisian Polsek Mambi, Brigpol Jufri, yang ditemui di lokasi, mengatakan tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu.