Bermain Disekitar Rumahnya, Jari Bocah di Sidrap Terjepit ke Pagar Besi

Proses evakuasi Damkar Sidrap terhadap bocah yang jari tangannya terjepit di pagar besi. (Dok: Wawan/Timurterkini.com)

Sidrap, Timurterkini.com – Deramastis, operasi penyelamatan menegangkan oleh tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Sidrap kepada seorang bocah.

Pasalnya, jari tangan bocah berumur 6 tahun tersebut terjepit di pagar besi rumahnya saat bermain pada Minggu 07/04/2024, malam.

Kejadian tersebut terjadi di BTN Nayla Salsabila, Kelurahan Rijang Pittu, Kecamatan Maritengangae, Kabupaten Sidrap.

Peristiwa bermula ketika seorang anak laki-laki berusia 6 tahun sedang bermain di sekitar rumahnya, secara tidak sengaja memasukkan tangannya ke dalam salah satu celah pagar besi.

Akibatnya, tangan anak tersebut tidak bisa ditarik keluar karena terjepit cukup kuat. Mendengar tangisan anak tersebut, keluarga dan tetangga segera berusaha untuk membantu, namun upaya mereka tidak membuahkan hasil.

Tanpa menunda waktu, keluarga bocah itu bergegas menghubungi tim Damkar Sidrap untuk meminta bantuan.

Tak berselang lama, Tim Damkar tiba di lokasi kejadian dalam waktu singkat dengan peralatan pembebasan khusus untuk menangani situasi tersebut.

Dalam operasi penyelamatan tersebut, tim Damkar Sidrap menunjukkan profesionalitas dan ketenangan. Mereka menggunakan peralatan khusus untuk memotong bagian pagar yang menjepit tangan anak itu tanpa menyebabkan luka.

Upaya penyelamatan itu memakan waktu hampir satu jam, ditandai dengan kehati-hatian untuk memastikan bahwa anak tersebut tidak mengalami trauma atau luka serius.

“Kami melakukan segala upaya untuk memastikan keamanan anak tersebut selama proses evakuasi. Alhamdulillah, dengan peralatan yang tepat dan koordinasi tim yang baik, kami berhasil membebaskan tangan anak itu tanpa ada luka,” ujar Asis salah satu personil damkar saat di temui di kantornya.

Setelah berhasil dibebaskan, lanjut dia, anak tersebut langsung di larikan kerumah Sakit Nene Mallomo Sidrap untuk ditindak lanjuti pelepasan sisa pagar yang masih menempel di jari anak tersebut dengan didampingi Dokter yang sementara bertugas di RS Nemal.

“Beruntung, anak tersebut hanya mengalami bengkak ringan dan trauma psikologis,” pungkasnya.