3 Titik Longsor di Mamasa, Satu Diantaranya Robohkan Rumah Warga

3 Titik Longsor di Mamasa, Satu Diantaranya Robohkan Rumah Warga
Longsor di Desa Bakadisura, Kecamatan Tabang, mengakibatkan jalan poros Mamasa-Toraja putus total. Dok : Ist.

Mamasa, Timurterkini.com – Curah hujan dengan intensitas tinggi beberapa pekan terakhir mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat. Mengakibatkan sejumlah titik longsor.

Bahkan kali ini. Rumah milik Ani, warga Desa Dusun Kilometer 5, Desa Bombong Lambe, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, terguling hingga nyaris jatuh ke sungai akibat longsor. Peristiwa itu terjadi, Senin 18 Juli 2022, sekira Pukul 05.00 Wita dini hari tadi.

Pemilik rumah, Ani, bersama 5 orang lainnya dapat menyelamatkan diri dengan cara keluar rumah sesaat longsor terjadi.

Rumah milik warga Desa Bombong Lambe terguling akibat longsor.

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu. Namun, kerugian ditaksir hingga puluhan juta rupiah.

Kepala Desa Bombong Lambe, Paulus.D, dikonfirmasi Timurterkini.com membenarkan peristiwa itu.

“Betul ada rumah warga saya di Dusun kilo 5 terbawa longsor. Ini saya baru dari sana. Kejadiannya sekitar jam 5 tadi,” kata Paulus via telepon, Senin 18 Juli 2022.

Tak sampai disitu. Longsor juga terjadi di Desa Tadisi, Kecamatan Sumarorong.

Kapolsek Sumarorong, Iptu Najamuddin, melalui rilisnya, mengatakan, peristiwa longsor terjadi pada Minggu 17 Juli 2022 sekira Pukul 23.00 Wita malam tadi.

Longsor jalan poros Mamasa–Polewali atau tepatnya di Desa Tadisi Kecamatan Sumarorong.

Longsor, kata dia, menutup seluruh badan jalan Poros Mamasa-Polewali. Akibatnya kendaraan roda 2 maupun 4 dari arah berlawanan tak dapat melintas.

Ketinggian material tanah longsor, lanjut dia, diperkirakan mencapai 3 meter hingga 4 meter dengan panjang 20 meter.

“Material longsor diperkirakan ketinggiannya sekitar 4 meter dan panjangnya sekitar 20 meter menimbun badan jalan,” katanya.

Siang tadi, lanjut dia, akses jalan Poros Mamasa Polewali kembali dapat dilalui kendaraan setelah masyarakat melakukan pekerjaan secara partisipasi.

“Untuk sementara akses Mamasa-Polewali sudah bisa dilewati kendaraan Roda 2 maupun Roda 4, karena masyarakat berpartisipasi untuk membuka akses jalan,” bebernya.

Meski demikian, alat berat berupa Excavator maupun Loader belum ada dilokasi.

“Untuk sementara belum ada alat di lokasi kejadian,” tuturnya.

Selain di Desa Tadisi, longsor juga terjadi di Desa Bakadisura, Kecamatan Tabang, Senin 18 Juli 2022, sekira Pukul 05.40 Wita pagi tadi.

Longsor menutupi badan jalan poros Mamasa-Toraja yang mengakibatkan akses jalan putus total. Bahkan, kendaraan roda dua maupun empat dari arah berlawanan tak dapat melintas akibat material longsor menutupi seluruh badan jalan.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mamasa, Andarias.

Material tanah longsor diperkirakan dengan ketinggian sekitar 1 sampai 4 meter, panjang sekitar 30 meter.

“Sekitar 30 meter material tanah longsor menutupi badan jalan,” terangnya.

Terkait peristiwa di Desa Bombong Lambe, lanjut Andarias. Salah satu rumah warga terguling hingga nyaris jatuh kesungai. Peristiwa itu terjadi. Diperkirakan pukul 05.00 Wita dini hari tadi.

“Benar rumah milik warga Desa Bombong Lambe ada yang terguling dan nyaris jatuh kesungai, tapi untungnya tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.