Makassar, Timurterkini.com – Pandemik Covid-19 berdampak pada penundaan kompetisi olahraga, baik di Liga 1 maupun Liga 2. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pun memutuskan kompetisi berhenti sampai akhir Mei 2020.
Dampak dihentikannya kompetisi Liga 1 mengakibatkan PSM Makassar memotong gaji para pemainnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PSSI mengizinkan klub mengubah kontrak pemain dan melakukan pemotongan gaji sampai sebesar 25 persen.
PSM Makassar tidak lepas dari dampak penyebaran Covid-19. Berdasarkan informasi yang dihimpun pemain Juku Eja juga harus mengalami pemotongan, karena tidak bergulirnya kompetisi. Hal tersebut dibenarkan Media Official PSM, Sulaiman Karim dikutip dari Tagar.id, Sabtu 11 April 2020.
Sulaiman mengatakan bahwa dampak Covid-19 ini sangat besar baik kelangsungan liga, klub dan para pemain. PSM sendiri telah mengambil kebijakan mengenai hak para pemain yang harus mengalami pemotongan gaji.
“Iya memang begitu kebijakannya,” ujarnya.
Meski mengalami pemotongan gaji, tetapi Sule, sapaan akrabnya, tak dapat menyebutkan berapa besar pemotongan gaji pemain. Menurut dia pihak manajemen klub yang nantinya akan berbicara dengan para pemain terkait pemotongan gaji.
“Cuma untuk masalah ini hanya CEO klub dan pemain yang saling berbicara,” ujarnya.