Makassar, Timurterkini.com – Jalur perseorangan di sejumlah daerah yang akan menggelar Pilkada 2020 di Sulsel nyatanya sepi peminat. Padahal tahapan penyerahan dukungan di jalur ini tinggal sebulan lagi.
Dari 12 kabupaten/kota di Sulsel yang akan menggelar Pilkada 2020, tercatat sebanyak tujuh daerah yang sepi peminat di jalur independen. Buktinya kesemua daerah itu belum ada kandidat yang mengambil user Sistem Informasi Pencalonan (Silon) di KPU setempat.
Tujuh daerah tersebut ialah Luwu Timur, Luwu Utara, Toraja Utara dan Bulukumba. Selanjutnya Barru, Soppeng dan Pangkep.
Dilansir dari sindonews.com Ketua KPU Luwu Timur, Zainal mengatakan, sejauh ini belum ada kandidat yang mengambil user Silon. Bahkan konsultasi pun terkait jalur perseorangan juga masih sepi.
“Belum ada (kandidat ambil user Silon). Mulai dari LO atau tim sekali pun tak ada yang datang melapor atau mendaftarkan diri atau datang konsultasi ke kami,” ujarnya.
Hal yang sama terjadi di Toraja Utara (Torut). Daerah ini juga berpeluang tak menghadirkan calon kepala daerah di jalur independen.
“Belum ada konsultasi sama sekali. Cuma (pernah) ada yang tanya-tanya apa persyaratannya oleh salah satu tim sukses. Tapi sampai sekarang, tidak ada yang serius,” kata Komisioner KPU Toraja Utara, Jan Hery Pakan.
Melihat situasi ini, Hery pun tak menepis bahwa Pilkada Torut akan sepi di jalur independen. Sampai saat ini, belum ada kandidat yang mengambil user Silon di KPU Torut.
“Sampai sekarang belum ada yang menyatakan diri maju di independen. Tapi kayaknya memang tidak ada. Karena untuk mengisi (dukungan KTP) di Silon itu, harus mengambil user di KPU. Tapi sekarang tidak ada (yang ambil,” ujar Hery.
Bernasib sama dengan Barru. Ketua KPU Barru, Syarif Ukas juga menuturkan tak ada tanda-tanda kandidat yang akan maju di jalur independen sampai saat ini. Sekali pun ada satu figur yang sempat berkonsultasi ke pihaknya.
“Ada pernah satu orang tanya-tanya soal jalur perseorangan. Tapi saya tidak bisa sebutkan siapa orangnya. Namun sampai saat ini, dia sudah tidak pernah lagi (konsultasi),” ungkap Syarif Ukas.
Untuk Pilkada Bulukumba juga diprediksi tanpa figur dari jalur perseorangan. Padahal Bulukumba menjadi salah satu daerah yang paling banyak memunculkan bakal calon yang ingin maju.
Ketua KPU Bulukumba, Kaharuddin menuturkan, sebulan sebelum penyerahan dukungan KTP ke Silon, belum ada kandidat yang mengambil user. Meskipun sebelumnya, ada beberapa nama yang pernah konsultasi jalur independen.
“Konsultasi memang ada. Tapi untuk sampai ambil akun belum. Karena kan harus masukkan mandat LO, sebelum ditindak lanjuti. Tapi ini belum ada,” ungkap Kahar.