Bendungan Ameroro Rp 1,48 Triliun di Sultra Mulai dibangun Kementerian PUPR

Bendungan Ameroro (Dok. Kementerian PUPR)

Timurterkini.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).  rencananya, impounding (pengisian awal) dilakukan pada Tahun 2023.

Dikutib dari laman Kementerian PUPR, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus Pemerintah tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing, namun juga pemerataan hasil-hasil pembangunan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat.

“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki Kamis (20/05/2021).

Bendungan Ameroro sendiri masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020.

Bendungan ini dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR dengan kapasitas tampungan 43,44 juta meter kubik untuk meningkatkan Daerah Irigasi (DI) di Konawe.

Aliran air Sungai Lasolo Konaweha akan ditampung bendungan dengan luas genangan 244,06 hektar (ha) yang selanjutkan digunakan untuk layanan daerah irigasi seluas 3,363 ha.

Sebagai daerah penyangga Kota Kendari sebagai Ibu Kota Sultra, Kabupaten Konawe diperkirakan akan terus berkembang dengan banyak kegiatan pembangunan baik di bidang pertanian lahan basah maupun kegiatan industri yang membutuhkan air baku dari sumber air bendungan. Sektor pertanian, perikanan, dan peternakan menjadi komoditas unggulan Kabupaten Konawe dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Selain sebagai penyedia air irigasi, Bendungan Ameroro juga memiliki manfaat lain untuk mengurangi risiko banjir di Kabupaten Konawe sebesar 66,99 m3/detik, penyuplai air baku 0,511 m3/detik, dan penyediaan potensi energi listrik sebesar 1,3 MW. Bendungan Ameroro berjarak sekitar 80 km dari Bandara Haluoleo di Kabupaten Konawe Selatan melalui jalur darat dan sekitar 77 km dari pusat Kota Kendari.