Kendari, Timurterkini.com – Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kendari mendeteksi lokasi penarikan uang nasabah yang terkena pencurian tabungan dengan modus penggandaan identitas kartu ATM atau skimming berada di Semarang hingga Filipina.
Nasabah korban skimming pun berasal dari bank lain karena menggunakan ATM BNI di lokasi tertentu.
Dilansir dari CNN Indonesia Bidang Layanan BNI Cabang Kendari Ikram mengatakan penarikan uang nasabah BNI di Kendari mayoritas menggunakan anjungan tunai mandiri (ATM) milik bank lain.
“Mayoritas di Semarang dan ada juga dari luar negeri (Filipina). Itu indikasinya,” kata Ikram Rabu (22/1/2020).
“Sebab, kalau pakai ATM BNI, pasti gampang terlacak,” tambahnya.
Berdasarkan keterangan korban, sebelum uangnya ditarik secara misterius, kebanyakan nasabah melakukan transaksi di ATM depan Hotel Putri Wisata, Jalan MT Haryono, Kelurahan Wowawanggu, Kecamatan Wuawua Kota Kendari.
“Sebagian besar dari keterangan korban begitu. Tapi tim dari Jakarta akan memastikan dulu,” imbuh Ikram.
Terpisah, warga Kendari Suci Maulidya Estiningrum (26) mengaku kesal karena turut menjadi korban skimming padahal dia merupakan nasabah Bank Centeral Asia (BCA).
Penarikan uang itu, katanya, dilakukan pada 16 Januari sekitar pukul 19.00 WITA di ATM BNI depan Hotel Putri Wisata, sebesar Rp1 juta.
Dua hari kemudian, ia baru menyadari uangnya hilang saat hendak kembali melakukan transaksi di ATM BCA di Kelurahan Lepolepo.”Saya curiga sepertinya uang saya berkurang,” katanya.
Setelah mengecek mutasi di rekeningnya, uang Rp10 juta telah terdebet secara misterius pada 17 Januari 2020 malam. Pelaku menarik uang sebanyak empat kali dengan nominal Rp2,5 juta sekali penarikan.
Ia menyebut berdasarkan keterangan pihak BCA, penarikan di rekeningnya di lakukan di BNI Citraland 1 Semarang.