Kendari, Timurterkini.com – Milenial Sulawesi Tenggara (Sultra) menilai Kepala Polisi Daerah Sultra gagal dalam menangani kasus meninggalnya 2 mahasiswa Universitas Haluoleo (UHO) Almarhum Randi dan Yusuf saat terjadinya demonstrasi besar-besaran di DPRD Sultra lalu, pasalnya Brigjen Pol. Merdisyam diutus untuk menangani kasus ini oleh institusinya, (21/6).
Wakil Ketua Milenial Sultra Ichwan mengatakan Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam dinilai gagal dalam menuntaskan persoalan kasus Randi dan Yusuf, sebelumnya ia diutus oleh institusinya untuk menggantikan Kapolda sebelumnya Brigjen Pol. Iriyanto dalam menuntaskan salah satunya kasus meninggalnya Randi dan Yusuf saat aksi unjuk rasa (26/9) lalu.
“Sekarang sudah hampir genap setahun Kasus Randy dan Yusuf belum menemukan titik terang, pasalnya untuk yang ditersangkakan masih menetapkan satu tersangka dan berkasnya pun beberapa kali pulang balik di kejaksaan” jelasnya.
Lanjutnya ia menambahkan kami Milenial Sultra berharap Kepada Kapolda Sultra untuk fokus menangani kasus meninggalnya Randi dan Yusuf.
“Apabila Kapolda Sultra sudah tidak sanggup lagi untuk menuntaskan persoalan ini, lebih baik meletakkan jabatannya sebagai Kapolda, sebelum dilakukan rotasi oleh atasannya” ungkapnya.
Kami juga berharap kepada Kapolri Jenderal Idham Aziz untuk sesegera mungkin mengevaluasi kasus meninggalnya 2 mahasiswa ini yang di mana kita ketahui bersama sebagai kampung halamannya.
“Kapolri pasti mengutus orang yang tepat untuk menuntaskan persoalan yang terjadi di kampung halamannya, dan lagi-lagi kami berharap kepada Kapolda Sultra untuk fokus menangani kasus meninggalnya Randi dan Yusuf” tutupnya.