Ekobis  

Bertani Sayur bisa Menghasilkan Cuan dan Membawa Berkah, Inilah Dilakukan Rijal dengan Memanfaatkan Pekarangan Rumah

Sayur milik Rijal di pekarangan rumah berukuran kecil sekitar 10x10 meter persegi. Asdar/Timurterkini.com

Kolaka, Timurterkini.com – Bertani sayur dapat dijadikan solusi mengisi waktu libur kerja, selain dijadikan pengisi waktu, juga membawa berkah dan menghasilkan cuan (uang).

Seperti inilah dialami Samsul Rijal, warga Desa Lalonggolosua, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Samsul Rijal atau biasa dipanggil Rijal, adalah seorang operator alat berat Excavator di sebuah perusahaan di Kolaka, yakni PT. Indonesia Pomalaa Industri Park (IPIP).

Rijal yang sehari-harinya bekerja di PT. IPIP, memanfaatkan waktu libur dengan menanam berbagai jenis tanaman sayur. Mulai dari Kangkung, Kacang Panjang dan Pendek, Timun, Ubi Jalar, Bayam dan lain sebagainya.

Menanam berbagai jenis sayur merupakan aktivitas yang dilakukan Rijal disaat waktu libur saja. Menurutnya, menanam sayur bisa menambah penghasilan dan menjadi berkah bagi dirinya dan keluarga.

Bagaimana tidak kata dia, selain tanamannya bisa dijual, juga bisa dibagikan ke sanak keluarga maupun teman.

“Ya lumayan bisa menambah sedikit penghasilan. Tapi yang utama bisa juga menjadi berkah bagi kita dan keluarga,” kata Rijal kepada wartawan Timurterkini.com, Rabu (25/9/2024).

Menanam sayur di area pekarangan rumahnya berukuran sekitar 10×10 meter persegi ini, Rijal mampu mendapatkan hasil dari penjualan dikisaran Rp 50.000 samapi 150.000 per harinya. Semua tergantung pesanan dan harganya Rp 5000 per ikat.

“Hasilnya tergantung orang yang pesan sayur. Tapi ketika tidak ada yang pesan, juga tidak jadi masalah karena bisa kita konsumsi sendiri maupun kita bagikan,” ungkapnya.

Dikatakan Rijal, menanam sayur sama sekali tidak mengganggu kewajibannya bekerja sebagai Operator alat berat.

“Menanam sayur ini tergolong gampang, setelah kita tanam, cuma butuh di siram di sore hari, jadi walaupun waktu kerja, bisa kita siram saat pulang kerja. Jadi sama sekali tidak mengganggu kewajiban saya sebagai Operator,” jelasnya.