Berita  

Wujudkan Pesta Demokrasi yang Bermartabat, Polda Sulbar Deklarasi Pemilu Damai 2024

Forkopimda Sulbar foto bersama penyelenggara pemilu dan Partai politik deklarasi pemilu damai, Selasa (22/8/2023).

Mamuju, Timurterkini.com — Wujudkan pesta demokrasi yang aman, damai, demokratis dan bermartabat. Forkopimda Sulbar, penyelenggara dan Parpol melaksanakan deklarasi pemilu damai 2024.

Dimana sebentar lagi, Pemilu maupun Pilkada akan segera dilaksanakan pada tahun 2024. Sehingga seluruh pihak terus melakukan upaya terbaik dan meningkatkan sinergitas dengan menggelar deklarasi damai pemilu 2024.

Yang salah satu tujuannya untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses politik berlangsung. Deklarasi kemudian dilaksanakan di Plaza Waterpark Bago Hotel Maleo Mamuju, Selasa (22/8/23).

Kapolda Sulbar Irjen Pol. R. Adang Ginanjar menyebutkan tanggal 14 Februari 2024 mendatang Indonesia khususnya di wilayah Sulbar akan melaksanakan pesta demokrasi akbar sepanjang sejarah.

Lanjutnya, masyarakat kembali akan memilih calon Kepala Negara dan juga calon wakil rakyat. 

“Dan yang menjadi perhatian kita saat ini adalah setiap proses dan mekanisme pemilihan umum tidak jarang menimbulkan pelanggaran ataupun fenomena seperti negativisme campaign, black campaign serta politik identitas dan sebagainya. Meski tingkat kerawanan pemilu di Sulbar masih relatif kondusif, namun kita harus tetap mewaspadai serta menyikapi strategi bersama untuk dapat menciptakan pemilu 2024 yang damai dan kondusif,” terangnya.

Menurutnya, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk mewujudkan pesta demokrasi yang bermartabat, diantaranya meningkatkan koordinasi dengan KPU dan Bawaslu serta seluruh stake holder dalam hal kesiapan pemilu.

Iapun memberikan dukungan kepada seluruh penyelenggara pemilu, menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh partai politik menyiapkan Early Warning System, deteksi dini dan pencegahan dini terhadap potensi konflik di wilayah masing-masing.

“Karena kami di kepolisian tentunya siap menjaga keamanan, ketertiban dan menjaga netralitas selama proses tahapan penyelenggaraan pemilu,” ungkapnya