Mamasa, Timurterkini.com – Aksi unjuk rasa Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Kecamatan Tabulahan di halaman Kantor Bupati Mamasa, Sulawesi Barat, Senin 23 Agustus 2021.
Bermula saat massa aksi demo memaksa memasuki Kantor Bupati Mamasa dan dihalau petugas keamanan.
Saling dorong pun tak terhindarkan dan berujung ricuh.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Kecamatan Tabulahan hendak menyampaikan aspirasi terkait pelayanan pada Puskesmas Tabulahan.
Kericuhan dapat diredam setelah jenderal lapangan aksi, Simson, mengendalikan sejumlah massa.
Lanjutnya, Pemda Mamasa mengusung hanya 5 orang perwakilan, namun perwakilan belum bisa mengambil keputusan yang diinginkan.
“Sehingga kami memaksa masuk namun dihalau petugas, dan disitulah sempat ricuh, tapi semuanya suda kondusif, semuanya suda baik”, kata Simson pada sejumlah awak media.
Kemudian, Simson meminta untuk dilakukannya pencopototan jabatan Kepala Puskesmas Tabulahan.
Menurutnya, Kepala Puskesmas Tabulahan, tidak mampu serta lalai dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan kesehatan.
“Adapun tuntutan, meminta untuk mencopot Kepala Puskesmas Kecamatan Tabulahan”, bebernya.
Menanggapi aksi unjuk rasa mahasiswa berujung ricuh, Kabag OPS Polres Mamasa, AKP Donni Krestanto, menyebut adanya kesalahpahaman.
“Sebenarnya bukan kericuhan, itu hanya kesalahpahaman miskomunikasi dari adik-adik mahasiswa berusaha mendorong masuk kedalam, sementara dari Pemda belum ada ijin”, ungkap Donni.