Mateng, Timurterkini.com – Puhuhan mahasiswa geruduk kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag), Mamuju Tengah (Mateng), Perovinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Demonstran yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), cabang Mateng itu meminta tiga poin.
Ketua cabang PMII Mateng Kurniawan mengatakan, kedatangannya di Disperindag menuntut tiga poin mendasar.
“Ada tiga poin yang kami tuntut,” ujar Kurniawan kepada Timurterkini.com Selasa 5 April 2022 sekira pukul 14:00 wita
Ke tiga poin tuntutannya, diantaranya meminta bahan pokok di optimalkan, harga minyak goreng dan harga gas elpiji 3 kg.
“Itu tuntutan kami, meminta harga semua bahan pokok di stabilkan,” tegasnya.
Disebut, tuntutan itu diraharapkan olehnya untuk segerah mendapat evaluasi oleh Dinas terkait.
Ia katakan, terkait tuntutan tersebut Disperindag akan berupaya melakukan evaluasi.
Namun kata dia, kalau untuk gas elpiji sendiri pihaknya akan menyurat ke pertamina gas.
“Katanya, pihaknya akan menyurat ke pertamina gas soal gas epiji 3 kg,” bebernya.
Menyikapi hal itu, Kepala Disperindag Mateng, Colleng Sulaeman menuturkan, berdasarkan tuntutan dari massa aksi tersebut pihaknya akan mengevaluasi.
“Kami akan turun langsung mengecek ke lapangan,” ungkap pria berseragam ASN itu.
Ia katakan, dari tiga poin itu juga tengah menjadi perhatian khusus olehnya.
“Kami juga sudah berusaha bagaimana supaya minyak ini bisa oftimal,” lanjutnya.
Namun kata dia, perlu diketahui bahwa gas elpiji 3 kg itu memang mengalami kenaikan 10 persen dari harga sebelumnya.
“Gas elpiji 3 kg itu memang naik,” ungkapnya saat dijumpai media ini di ruang kerjanya Selasa 5 April 2022.