Berita  

TP PKK Toraja Utara Laksanakan Pelatihan Pengelolaan Sampah Buat Anak Sekolah

Wakil ketua II TP PKK, Mari P. Pasang didampingi pengurus TP PKK saat memegang kerajinan tangan anak sekolah pada pelatihan pengelolaan sampah bagi anak sekolah, di ruang pola kantor Bupati Toraja Utara lantai III, kamis, (19/9/24).

Toraja Utara, Timurterkini.com Pemkab Toraja Utara melalui Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Toraja Utara Pokja II selenggarakan kegiatan pelatihan pengelolaan sampah bagi anak sekolah, di ruang pola kantor Bupati Toraja Utara lantai III, kamis, (19/9/24).

Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman anak sekolah akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar.

Kegiatan Pelatihan daur ulang limba sampah ini juga di hadiri sejumlah pengurus TP PKK tingkat kabupaten Toraja Utara, pengurus TP PKK tingkat kecamatan dan Lembang dan sejumlah siswa siswi tingkat SLTA sederajat di Toraja Utara.

Wakil ketua II TP PKK, Mari P. Pasang menyampaikan dalam sambutannya latihan ini merupakan program kerja Pokja II yaitu pada program pendidikan dan keterampilan dalam program kerja Pokja II yang mengajak agar mengurangi limbah sampah.

“Dan kami dari Pokja II mengundang anak-anak didik SLTA atau sederajat untuk mengikuti pelatihan pengelolaan sampah yang baik dan benar. Sehingga sampah pelastik dan limba dari bambu bisa menjadi kerajinan tangan dan juga bisa bernilai ekonomis,” terangnya.

Ia berharap, setelah pelatihan ini selesai, para peserta didik kembali ke sekolahnya masing-masing bisa mengaktualisasikan pelatihan yang di dapatkan, yang sampah plastik yang ada bisa di manfaatkan agar mengurangi pencemaran lingkungan.

Iapun mengingatkan kepada semua pengurus TP PKK tingkat kecamatan dan Lembang sekiranya pelatihan ini di sampaikan kepada para anggota dan masyarakat. Sehingga limba sampah yang ada di kecamatan dan Lembang dapat di manfaatkan sebaik mungkin dan bisa meningkatkan ekonomi keluarga.

“Khususnya kepada anggota PKK agar bisa menjadi contoh kepada masyarakat kita dalam memanfaatkan limba plastik dan bambu menjadi kerajinan tangan. Karena pelatihan ini juga sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan sehingga daerah kita ini semakin bersih dan berdaya guna,” ujarnya.