Tinjau Fenomena Tanah Bergerak di Tawalian, Bupati Mamasa Sebut Akan Bangun Drainase
Mamasa, Timurterkini.com – Setelah hampir sepekan lamanya warga di Limbong Lopi, Kecamatan Tawalian, diresahkan fenomena tanah bergerak, Bupati Mamasa, meninjau lokasi bencana, Selasa 15 November 2022.
Bupati Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), didampingi Kepala BPBD, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Sosial, Kepala BKPP dan Camat Tawalian.
Pada kesempatan itu, Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi, meninjau dua lokasi bencana tanah bergerak di sekitar Rumah Jabatan Wakil Bupati.
Adapun dua titik lokasi, yakni disekitar poros Limbong-Pallu dan poros Tatoa-Tawalian.
Pada kesempatan yang sama, H. Ramlan Badawi, merumuskan langkah penanganan oleh Dinas terkait denan melibatkan masyarakat setempat.
Dari hasil rumusan dan kajian, Bupati memutuskan agar dilakukan penanganan darurat dengan membangun drainase dan memperbaiki halaman rumah jabatan yang ambruk.
Namun demikian, Bupati meminta agar penangan darurat itu melibatkan masyarakat setempat.
Bupati berharap agar pembangunan dalam pembangunan drainase nantinya, masyarakat menyediakan lahan.
Tak hanya itu, H. Ramlan Badawi, juga berharap agar masyarakat dengan sadar memperbaiki saluran air di rumah masing-masing.
Hal itu bertujuan mengantisipasi bencana alam di tengah cuaca ekstrem.
“Kita akan bangun drainase, dengan ketentuan menyediakan lahan, jangan dipersulit jika ada pembangunan,” katanya.
Untuk diketahui, sudah lebih dari sepekan fenomena tanah bergerak meresahkan warga Limbong Lopi, Kelurahan Tawalian.
Pasalnya, tanah bergerak itu berdampak kerusakan tehadap sedikitnya 17 rumah warga.
Terdapat tiga rumah warga yang mengalami kerusakan parah akibat fenomena itu.
Dari belasan rumah yang terdampak, tiga kepala keluarga terpaksa mengungsi ke rumah keluarga dan kerabat.(*)