Mamasa, Timurterkini.com – Salah seorang pegawai Indomaret di Mamasa merasa tidak terima dirinya di suruh cuci tangan oleh petugas Tim Covid dari Desa Buntubuda di Posko Covid Jembatan Kuning, Kacamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Jum’at 08 Mei 2020.
Awal kejadian ini, sekitar Pukul: 08 pagi, saat para petugas Tim Covid melaksanakan tugasnya melakukan sosialisasi di depan posko bagi semua pengendara yang lewat untuk mencuci tangan pada krang air yang telah disiapkan.
Namun saat petugas posko meminta salah seorang pegawai Indomaret atas nama Henny Aprilia yang sedang melintas menuju ke wilayah Desa buntubuda untuk mencuci tangan, dirinya tidak setuju karena Henny juga merasa memiliki semprot anti septik.
Sehingga hal itu, membuat Henny kesal dan pada akhirnya dirinya membuat status pada akun Facebook milik pribadinya berbunyi :
“Kalau Adami HANDZANITISER Di pake’ ya tidak usah ke kran cuci tangan, masih toh jg napaksa kii.. Dasar Relawan BEGO’ PASUKAN PUTIH JEMBATAN KUNING BIKIN EMOSI?”.
Henny Saat ditanyai media mengapa terjadi demikian, dirinya menjawab, saya kesal karena petugas Covid yang disana itu seakan memaksa dan bahkan mereka marah-marah pada saya,” tuturnya.
Sehingga parah tim covid Desa Buntubuda merasa kecewa dan begitu sangat menyayangkan kelakuan pegawai Indomaret tersebut, atas nama Henny Aprilia, hal itu memang sudah ketetuan harus cuci tangan setiap kali melintas di posko Covid Desa Buntubuda dan wajib menggunakan masker.
Rajid selaku pimpinan Indomaret cabang Mamasa, saat di mintai keterangan Pers, di konfirmasi lewat via WhatsApp terkait kelakuan oknum pegawai Indomaret tersebut.
“Dirinya mengatakan, iya saya juga belum tahu pasti kronologisnya, karena persoalannya perseorangan jadi saya sebagai rekan kerja nya tidak telalu memasuki pribadi rekan kami karena yang bersangkutan tidak menjelaskan tentang kronologis yang terjadi hari ini, terimakasih atas pengertiannya tentang kejadian hari ini yang dimana kronologisnya kami rekan kerjanya tidak terlalu tahu kronologisnya,” jelas Rajid.
Laporan: Roman
