Mamasa, Timurterkini.com – Perlakuan tak senonoh dialami Tenaga Kesehatan (Nakes) di Puskesmas Mehalaan, Kamis 30 Juli 2021 kemarin.
Peristiwa itu terjadi di Desa Pasembuk, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat.
Saat itu sejumlah Nakes mendapatkan ancaman berupa sajam saat hendak melakukan Swab kepada warga yang diduga kontak erat pada pasien reaktif Covid-19.
Waktu itu, tenaga kesehatan yang berada di Desa Pasembuk ingin melakukan Swab, tiba-tiba sejumlah warga malah melakukan pengancaman.
Akibatnya, tenaga kesehatan yang berada di Desa Pasembuk bergegas pulang karena ketakutan.
Menanggapi itu, Camat Mehalaan, Armin mengatakan telah mengkoordinasikan kepada Kapolsek Mambi maupun Danramil Mambi.
Dirinya menyampaikan itu setelah adanyan kejadian yang dialami sejumlah tenaga kesehatan Puskesmas Mehalaan.
Armin pun diminta untuk menghubungi Kapolsek Mambi saat ingin menuju Desa Pasembuk.
“Kapolsek langsung hubungi saya, bilang kalau mau kesana hubungi saya, informasikan”, ungkap Armin, Sabtu 31 Juli 2021 di rumahnya.
Sebelum ke Pasembuk, kata dia, untuk melihat kesiapan Puskesmas.
Karena menurutnya, petugas tidak hanya kesana tetapi harus mempersiapkan perlengkapan.
“Tidak kesana saja orang, harus ada persiapan itu, petugasnya mesti lengkap, alatnya mesti lengkap”, bebernya.
Katanya tidak langsung berangkat, harus lengakap dulu.
Merasa dilema lanjutnya, karena menghindari persepsi masyarakat karena membawa petugas dari TNI maupun Polri saat kegiatan rapid test.
“Disaat kita tidak bawa kesana, menjadi berani lagi”, katanya.