Mamuju, Timurterkini.com — Pelaksana harian (Plh) Gubernur Sulbar Muhammad Idris mengikuti rapat kordinasi penanganan inflasi bersama Mendagri di Rumah Jabatan Sekprov Sulbar.
Rakor ini memastikan inflasi bisa terkelola dengan baik dan ada perintah langsung dari nasional yang harus dijalankan.
Pada rakor ini dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, dihadiri Gubernur dan perwakilan seluruh provinsi melalui zoom meeting.
“Akhirnya Sulbar dapat manfaat karena kita informasinya yang cukup membahagiakan. Seperti misalnya inflasi daerah kurang pengelolaannya karena aspek belanja daerah yang tidak bagus,” kata Idris, Senin (13/5/24).
Sehingga, Mendagri tadi mengapresiasi Sulbar yang masuk peringkat nomor satu realisasi APBD tahun 2024.
“Pendapatannya juga kita masuk 10 besar terbaik. Ini semua dilihat mekanisme belanja dan pendapatan daerah, tapi ada menarik memungkinkan Sulbar tinggi inflasinya seperti bawang merah, cabe, beras hingga Ikan,” ungkapnya.
Hingga, empat komoditas di atas yang perlu diantisipasi dengan menjalankan berbagai program yang bersentuhan langsung ke masyarakat.
“Baik itu jajaran Pemprov dan kabupaten senantiasa membangun kolaborasi, terutama dua kabupaten yakni Mamuju dan Majene,” bebernya.