Koltim, Timurterkini.com – Rapat koordinasi pembahasan penanggulangan pencegahan Covid-19, tingkat Kecamatan Lalolae, adalah upaya tindak lanjut himbauan Bupati Kolaka Timur (Koltim) dalam menghadapi bulan suci ramadan.
Rapat yang di pimpin langsung Camat Lalolae Sahlan S.Ag, di dampingi Kapospol Lalolae, Aiptu Ketut Regep, Babinsa Lalolae Serda Acharinato, dan Kapus Sudarni Geno SKM, M. Kes. Dan anggota BNPT Kecamatan, Naim, besreta pendamping Kecamatan Sumarson, dan turut hadir Kades/Lurah dan Iman Desa Se-kecamatan yang berlangsun di aula Kecamatan Lalolae, Selasa 21 April 2020.
Dalam rapat tersebut, Sahlan menyampaikan, untuk pelaksanaan sholat tarwih nantinya tetap akan berjalan asal tetap menjaga jarak dan menjaga jika ada jemaah dari luar daerah, serta dihimbaukan juga kepada para Iman Desa untuk tidak mengumpul sakatfitrah di mesjid agar menghindari kerumunan masal.
“Ini adalah himbauan Bupati Koltim Bapak Drs. H. Tony Herbiansyah, M.si. untuk tetap menjalankan sholat tarwih dan tetap menjaga jarak,” ujar Sahlan.
Lanjut Sahlan, sebentar ada pembagian masker yang berasal dari ibu Bupati Koltim kepada masyarakat yang tidak mampu, dan membagikan himbauan Bupati tentang aplikasi yang belum di ketahui masyarakat luas tentang internet gratis, ini dihibaukan kepada kepala Desa/ Lurah agar memperhatikan semua itu.”pungkasnya.
Ditempat yang sama, Aiptu Ketut Regep, dalam sambutanya mengajak agar bagaimana cara kita mengikuti himbauan pemerintah untuk selalu menjaga semua yang diperintahkan dan mengaplikasikan dilapangan.
“Menurutnya, yang perlu kita waspadai sekarang ini, telah banyak kita melihat tingkat kriminalitas yang semakin meningkat agar kita bisa menjaga diri, dan bantuan BLT harus ada singkornisasi dari tingkat bawah sampai ketingkat atas, agar yang berhak bisa mendapatkan dan tidak menimbulkan kecemburuaan sosial,” Singkatnya.
Sementara itu, kepala puskesmas Lalolae menegaskan, protokoler kesehatan di mesjid – mesjid agar di utamakan dan berjalan, dan kami minta agar diinformasikan kepada tenaga medis setiap ada warga yang baru masuk, karena harus diawasi sebap virus ini sudah bermuatasi di udara.
ditambahkannya, kita diwajibkan memasang baliho sesuai himbauan Bupati, karena memang kita kurang promosi terkait mamasang beleho dan diharapakan bantuan pemerintah setempat”
“Posko di kecamatan lalolae tidak perlu diadakan, yang penting kita pasang baleho karena kita berada di pinggir jalan, dan untuk kelurahan akan memakai anggaran kabupaten,” tutur Kepala Puskesmas Lalolae.
(Ali Imran)