Berita  

Penyebab Meninggalnya Pasutri di Aralle Belum Diketahui Pasti, Ini Kata Polisi

Penyebab Meninggalnya Pasutri di Aralle Belum Diketahui Pasti, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
Timurterkini.com / Asdar. Suasana korban saat dibawa menuju Puskesmas Aralle untuk dilakukan visum.

Mamasa, Timurterkini.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mamasa, tengah melakukan penyelidikan terkait meninggalnya pasangan suami istri (Pasutri) di Kecamatan Aralle.

Korban atas nama Porepadang Laki-laki (54) dan Sabriani Perempuan (50), ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dengan sejumlah luka pada bagian kepala di rumahnya di Lingkungan Leune, Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle Aralle, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, Minggu 07 Agustus 2022, sekitar pukul 07.00 Wita pagi tadi.

Dari pantauan Timurterkini.com. Puluhan aparat kepolisian tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan memasang garis polisi.

Kedua korban meninggal kemudian di bawah menuju Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Aralle menggunakan mobil ambulance guna dilakukan visum.

Sebelumnya beredar kabar, meninggalnya suami istri itu diduga korban dari perampokan.

Namun demikian, Kapolres Mamasa, AKBP Harry Andreas, belum dapat menyimpulkan peristiwa tersebut.

Menurut dia, saat aparat kepolisian tengah melakukan penyelidiakan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Masih kita mendalami, kita belum bisa memastikan apakah ini murni pembunuhan atau perampokan menyebabkan mati. Kita harus dalami dulu kan, yang jelas ada dua korban meninggal dunia suami istri,” kata Harry Andreas saat ditemui Timurterkini.com di TKP.

Dikatakan, dirinya belum dapat menyampaikan secara tekhnis.

“Saya ngga bisa menyampaikan tekhnisnya, tapi dalam penyelidikan. Doain cepat terungkap ya,” imbunnya.

Rumah korban atau TKP dihuni 4 orang, dua diantaranya adalah anak korban, Marvel (14) Laki-laki dan Amanda (20) Perempuan.

Marvel, diketahui dalam kondisi kritis dan dirujuk ke RS Bhayangkara Mamuju.

“Dan ada satu anak korban dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju, yang perempuan ada, sehat walafiat tapi masih shock,” bebernya.

Korban kemudian dilakukan visum di Puskesmas Aralle. Namun demikian, pihaknya belum dapat menyampaikan hasil visum tersebut.

“Nanti kami dapat dulu, nanti kami simpulkan apa hasil visum di Puskesmas Aralle,” ungkapnya.

Keluarga korban, Salomi, belum mengetahui pasti penyebab kematian ponakannya.

Meski demikian, pihak keluarga, kata dia, berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas oleh aparat Kepolisian.

“Harapannya keluarga agar cepat selesai, diusut tuntas, apa perampok atau apa, tidak ditau ini, tapi agar ini cepat tuntas,” harap Salomi tante korban saat ditemui Timurterkini.com di rumah duka di Desa Aralle Utara.

Saat ini pukul 20.50 Wita malam. Aparat kepolisian masih berada di Tempat Kejadian Perkara.