Berita  

Pentingnya Menjaga Ekosistem Pesisir, Pemerintah Kabupaten Pinrang Tanam Mangrove

Penanaman mangrove di pesisir pantai Desa Paria. Dok: Kominfo Pinrang

Pinrang, Timurterkini.com – Pemerintah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), melakukan penanaman pohon Mangrove di pesisir Pantai Desa Paria, Kecamatan Duampanua, Selasa (15/10/2024).

Pj Bupati Pinrang, Ahmadi Akil bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), hadir dalam kegiatan tersebut.

Melalui kerja sama ini, Pemerintah Kabupaten Pinrang berharap bisa terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir dan berkontribusi aktif dalam upaya mitigasi bencana.

Penanaman mangrove di pesisir pantai ini diharapkan mampu memberikan dampak positif, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi, mengingat pentingnya mangrove sebagai pelindung alami wilayah pesisir sekaligus pendukung ekosistem laut.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana tahun 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana berbasis lingkungan.

Dalam sambutannya, Pj.Bupati Ahmadi Akil mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi salah satu langkah konkret dalam mengurangi dampak kerusakan lingkungan, khususnya di wilayah pesisir.

“Penanaman mangrove ini sangat penting, tidak hanya sebagai bentuk perlindungan terhadap abrasi, tetapi juga karena mangrove merupakan habitat alami bagi berbagai spesies hewan laut,” ujar Ahmadi Akil.

Lebih lanjut, dirinya menekankan bahwa upaya ini juga bagian dari pelestarian lingkungan hidup dan ekosistem pesisir demi kelangsungan generasi mendatang.

“Mangrove memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Dengan menanam mangrove, kita tidak hanya melindungi lingkungan saat ini, tetapi juga memastikan keberlanjutan bagi generasi yang akan datang,” ungkapnya.

Kegiatan ini kata dia, merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan.

“Semoga langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan melanjutkan upaya-upaya mitigasi bencana di masa mendatang,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pinrang, DR. Rhomy R.M. Manule, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk mitigasi bencana melalui upaya vegetasi.

“Penanaman mangrove ini adalah bagian dari mitigasi bencana dengan pendekatan vegetasi, yang dimulai dari daerah pesisir. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi risiko abrasi dan meningkatkan ketahanan lingkungan terhadap perubahan iklim,” terang DR. Rhomy.