Berita  

Pembebasan Lahan Pembangunan Pasar Rakyat Orobua Belum di Bayarkan Pemda Pemilik Lahan Lakukan Penyegelan

Pembebasan Lahan Pembangunan Pasar Rakyat Orobua Belum di Bayarkan Pemda Pemilik Lahan Lakukan Penyegelan
Pembebasan Lahan Pembangunan Pasar Rakyat Orobua Belum di Bayarkan Pemda Pemilik Lahan Lakukan Penyegelan. Dok: Timurterkini.com/Jeje

Mamasa, Timurterkini.com – Pasar rakyat Orobua, Kecamatan Sespa, Kabupaten Mamasa, yang baru-baru ini telah selesai di bangun, disegel oleh pemilik lahan lantaran Pemerintah Daerah (Pemda) belum membayarkan pembebasan lahan sedikit pun.

Pasar rakyat orobua yang di bangun sejak oktober 2019 hingga saat ini belum juga di fungsikan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media Rabu 12 Agustus 2020,Matius selaku pemilik sertifikat lahan mengaku kesal lantaran sampai saat ini belum ada kepastian dari pemda kapan pembebasan lahan dibayarkan ,sehingga menyegel pasar tersebut yang sedianya sudah bisa di fungsikan.

Pemilik lahan lakukan penyegelan. Dok: Timurterkini.com/Jeje

“Saya kan tidak memaksaji waktu itu, saya hanya bilang kalau cocok silahkan dilanjutkan, tapi karena itu hari cocok makanya bangunan lanjut,” pungkasnya.

Ditambahkannya,bahwa jumlah yang di sepakati antata pemilik lahan dan Pemda mengenai pembebasan lahan sebesar 509 juta rupiah dan sama sekali belum dibayarkan.

Matius juga menjelaskan bahwa telah bertemu dengan bupati Mamasa ,tetapi Bupati menjelaskan Kalau sudah di bayarkan ke kontraktornya,tetapi sampai saat ini belum sampai pada pemilik lahan tersebut dan tidak ada kejelasan yang pasti.

“Besok itu saya pagar keliling, nanti saya buka kalau sudah dibayarkan sesui kesepakatan,” tutupnya.

Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Mamasa, Gusti Harmiawan mengatakan, pembebasan lahan Pasar Rakyat Orobua dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) memang ada.

Namun, saat terjadi refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19, anggaran untuk pembebasan lahan Pasar Rakyat Orobua tidak ada lagi.

Hal ini kata Gusti, pihaknya sudah melakukan koordinasi kepada Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi, bahwa anggaran untuk ganti rugi lahan Pasar Orobua tidak ada lagi pasca refocusing anggaran.

“Itu tetap jadi komitmen taoi karena dengan situasi dan kondisi saat ini yang tidak memungkinkan maka semua tertunda,” kata Gusti Harmiawan.

Laporan: Jeje
Editor: A. Ashadi