Mamasa, Timurterkini.com – Kapolres dan Wakapolres Mamasa serta Rombongan, sasar rumah-rumah warga Masyarakat Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Rabu 20 Mei 2020.
Kepedulian Polres Mamasa bersama jajaranya di tengah penderitaan warga akibat pendemi Covid-19, Kapolres dan Wakapolres Mamasa, dalam rangka penyaluran bantuan sembako yang di beri, sebagai mana gerakan Polri Peduli Covid-19, kepada sejumlah masyarakat miskin di wilayah Desa Buntubuda.
Dalam kegiatan ini, Kapolres dan Wakapolres didampingi langsung oleh Kepala Desa Buntubuda, Melianus bersama Bhabimkamtibmas, Brigpol Andi Itung dan pendamping Desa yang bersama-bersama menyalurkan langsung paket sembako kepada Masyarakat yang kurang mampu.
Kepada media, Indra Widyatmoko, S.I.K, selaku Kapolres Mamasa menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan program kepedulian Poles Mamasa kepada sesama di bulan suci ramadhan ini, dan rencana kita akan bagikan seminggu sekali kepada Masyarakat yang kurang mampu khususnya masyarakat yang tidak mendapat bantuan lain seperti PKH, BLT DD, BST Dinson dan khususnya pakir miskin dan anak yatim piatu, semonga bantuan ini dapat bermanfaat.
“Juga kami tetap mengingatkan, untuk menjaga kesehatan, menerpakan physcalcal distancing, dan tetap menggunakan masker dalam beraktifitas,” tutur Kapolres Mamasa.
Melianus, Kepala Desa Buntubuda, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Mamasa dan jajarannya yang telah berkunjung ke Desa Buntubuda, untuk berbagi sembako kepada warga kami di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Tentu dengan batuan dapat bermanfaat bagi warga kami yang ada di Desa Buntubuda,” terang Melianus.
Ada yang menarik dalam pembagian sembako di Desa buntubuda ini, dimana Kapolres wakapolres dan rombongan berjalan kaki dalam menjangkau rumah-rumah warga untuk menyerahkan langsung paket sembako dan masker kepada sejumlah masyarakat di Desa Buntubuda.
Juga Wakpolres sempat berfoto di salah satu rumah Adat Tongkonan Keluarga Pualang (Kepala Buntubuda) ada di lolok Buntu yang menurut info dari Kepala Desa, rumah ini dulunya sebagai tempat ibadah pada zaman Belanda (Gereja pertama di jemaat Buntubuda) Sekaligus kantor Kepala Buntubuda di bawa pimpinan Parenggek Osango.