Berita  

Oknum ASN Asal Mamasa Terjaring Operasi Pekat di Polman, Camat Rantim : Betul Staf Saya

Oknum ASN Asal Mamasa Terjaring Operasi Pekat di Polman, Camat Rantim : Betul Staf Saya
Camat Rantebulahan Timur, Elim membenarkan oknum ASN tersebut merupakan stafnya. Dok : Ist.

Mamasa, Timurterkini.com – Baru-baru ini, salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, terjaring operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), hingga menjadi perbincangan di jagat sosial media (Sosmed).

Oknum ASN inisial IK terjaring operasi Pekat di Kabupaten Polewali Mandar, pada Sabtu 23 April 2022 malam.

Akibatnya, Oknum tersebut terancam dijatuhi sanki oleh pembina kepegawaian dalam hal ini Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mamasa, Muhammad Syukur.

Dari hasil penelusuran, oknum ASN tersebut diduga merupakan staf di Kantor Camat Rantebulahan Timur (Rantim).

Saat itu, IK kepergok berduaan dengan wanita bukan muhrimnya di sebuah rumah kos di wilayah Kecamatan Polewali.

Belakangan diketahui, wanita tersebut juga berasal dari Rantebulahan Timur.

Keduanya terjaring razia saat petugas gabungan dari Pemda Polman bersama TNI-Polri melakukan operasi Pekat.

Usai terjaring razia, oknum ASN tersebut dibawa ke Dinas Sosial guna dilakukan pendataan.

Setelah didata, ASN itu lalu dikembalikan ke Pemda Mamasa untuk dibina.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mamasa, Muhammad Syukur menuturkan, oknum ASN tersebut telah disurati melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Tidak sampai di situ, Sekda Muhammad Syukur juga memanggil Camat Rantebulahan Timur, sebagai atasan langsung yang bersangkutan.

“Saya sudah panggil yang bersangkutan melalui surat untuk menghadap besok,” katanya Senin 25 April 2022.

Muhammad Syukur menegaskan, ASN yang terjaring razia tentu akan diberikan sanki berdasarkan pelanggaran yang dilakukan.

Dengan demikian, kejadian tersebut juga akan menjadi bahan evaluasi pimpinan terhadap bawahan.

“Yang pasti akan dilakukan evaluasi,” tandasnya.

Dikonfirmasi Camat Rantebulahan Timur, Elim, membenarkan oknum yang terjaring operasi Pekat di Polman merupakan bawahannya.