Berita  

Mendukung Swasembada Beras, Bupati Koltim Gelar Rembug Tani di Andowengga

Rembug Tani Bupati Kolaka Timur di Andowengga. Aldi/Timurterkini.com

Koltim, Timurterkini.com – Rembug tani dalam rangka mendukung swasembada beras melalui irigasi perpompaan, pompanisasi dan perluasan areal tanam di Desa Andowengga, Kecamatan Poli-Polia, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Jumat (13/9/2024).

Kegiatan sebagai bagian dari upaya mendukung swasembada beras ini, turut dihadiri kadis tanaman pangan Koltim, Kadis Kominfo Koltim, mantan Anggota DPRD Koltim Suardi Pato, dan puluhan masyarakat Andowengga.

Acara ini fokus pada penerapan teknologi irigasi perpompaan, pompanisasi, dan perluasan areal tanam (PAT) untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.

Beberapa petani mengungkapkan harapan agar proses pelaksanaan dilakukan secara transparan dan melibatkan mereka secara aktif.

Pemerintah daerah serta dinas pertanian juga hadir untuk memberikan dukungan teknis dan sumber daya yang diperlukan.

Bupati Kolaka Timur, Abd. Aziz yang berada ditengah-tengah kegiatan menekankan pentingnya teknologi irigasi modern untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya air.

“Irigasi perpompaan merupakan solusi efektif untuk mengatasi kekurangan air yang sering dialami petani. Dengan sistem ini, kita dapat menjamin ketersediaan air yang cukup untuk seluruh area pertanian,” ujarnya.

Rembug Tani yang diadakan di rumah salah satu warga setempat juga membahas pompanisasi, yakni penggunaan pompa air untuk meningkatkan aliran air ke lahan pertanian.

Bupati mengatakan bahwa pompanisasi akan memastikan distribusi air yang merata, terutama di musim kemarau yang sering menyebabkan kekeringan.

Acara tersebut juga mencakup pembahasan mengenai perluasan areal tanam (PAT) sebagai strategi peningkatan produksi beras.

Abd. Aziz menegaskan bahwa dengan memperluas area tanam, potensi hasil panen dapat meningkat secara signifikan.

“Perluasan areal tanam akan membantu memenuhi kebutuhan beras lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasokan luar,” tambahnya.

Dalam pertemuan ini, 23 kelompok tani di Desa Andowengga diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan saran terkait pelaksanaan program.

Diskusi ini bertujuan untuk menyusun rencana tindakan komprehensif agar program-program tersebut dapat berjalan dengan lancar dan efektif.

Sebagai tindak lanjut dari Rembug Tani, pemerintah daerah berencana mengadakan pelatihan teknis bagi petani mengenai penggunaan teknologi irigasi dan pompanisasi.

“Kami ingin memastikan petani tidak hanya memiliki infrastruktur yang diperlukan, tetapi juga pengetahuan dan keterampilan untuk memanfaatkannya secara optimal,” kata Abd. Aziz.

Bupati Abd. Aziz menutup acara dengan komitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program.

“Keberhasilan swasembada beras tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kerjasama dan dedikasi semua pihak. Mari kita bekerja bersama untuk mencapai tujuan ini dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi petani Kolaka Timur,” tutupnya.