Jeneponto, Timurterkini.com – Menanggapi berita yang beredar di media online, terkait sangkaan dengan adanya dugaan mark-up dalam proses penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Suplayer BPNT, ABD. Rahim, angkat bicara.
Abd. Rahim, saat kami dari media timurterkini menghubungi via WhatsApp, dirinya menceritakan, terkait berita yang beredar di media sosial terkait penyaluran BPNT.
“Salah satunya yang saya baca di media, bahwa kita diduga ada mark-up anggaran, tentu itu tidak benar,” katanya Senin 27 Juli 2020 malam.
Penyaluran Bantuan Langsung Tunai di Kabupaten Jeneponto ini, kami telas merealisasikan dan menyalurkan sesuai hasil rapat.
“kami ini sebagai penyalur atau suplayernya, tidak berani juga berbuat tanpa ada dasar atau keputusan rapat koordinasi,” jelas Rahim.
Yang mana kita saat mau melakukan penyaluran, tentu kita memiliki pedoman, dari hasil rapat koordinasi, dimana harga komoditas yg disalurkan masih dalam kewajaran dan tidak melewati harga eceran tertinggi (HET).
“Terkait jumlah bahan yang kita salurkan, itu suda sesuai dari hasil rapat di ruang rapat sekda Jeneponto,” ungkap Rahim.
Didalam rapat Tikor itu, turut hadir semua unsur tim koordinasi bansos pangan diantaranya, ketua tikor sekda kab.Jenepnto, Ketua satgas pangan, wakapolres dan jajaranx, pihak himbara, Dinsos selaku sekretaris Tikor, Korda serta pr pendamping bansos di setiap kecamatan.
“Apa yang disangkakan ke kami, selaku suplayernya, mengenai adanya dugaan mark-up, karena mungkin dia berhitung dari harga pasar, sementara untuk menetapkan jumlah bahan serta jenisnya, itu bukan semau mau kami, tetapi kita lakukan rapat Tikor,” Pungkas Rahim.
Yang mana berita tentang penyaluran BPNT di media, mungkin tidak usah saya sebutkan nama medianya, saya hargai peran serta media serta LSM, dalam melakukan pengawasan.
“Tetapi yang mana jika ada kabar dari masyarakat terkait apa saja, sebaiknya lakukan konfirmasi ke pada siapa yang di tujuh, karena kami memiliki hak jawab,” tutur Rahim.
“Dipenyaluran bulan Juni hingga Juli, tentu bahan yang kita salurkan itu berbeda.
“Yang mana di bulan Juni, seperti beras 9 Kg, telur 20 butir, ikan kaleng besar 3, namun berbeda juga di bulan Juli ini, beras tetap, namu telurnya bertambah menjadi 28 butir, ikan kaleng kecil 5, tentu apa yang kita salurkan ini, iyalah hasil dari rapat Tikor, sekali lagi kami jelaskan, semua yang kita lakukan itu, melalui rapat, kami menyalurkan sesuai hasil rapat,” Tutupnya.
Dimana juga, kami dari media timurterkini, menemui salah satu penerima atau KPM BPNT yang enggan disebutkan namanya mengatakan, saya selaku masyarakat yang mendapat bantuan ini dari pemerintah ini, seperti beras, telur dan ikan, saya sangat mensyukuri sekali, karna dapat menutupi kebutuhan sehari-hari kita.
“Alhamdulilah, sejak saya menerima bantuan seperti beras, sedikit banyaknya kita merasa terbantu sekali, karena umpamanya, kalau ada uang kita punya, bisami lagi kita beli kebutuhan yang lain,” Kata salah satu penerima BPNT.
Lanjut, yang mana juga kualitas bahanya bagus.
“Intinya, kami berterima kasih sekali kepada pemerintah,” tutup salah satu KPM.
Laporan: Asr