Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mencatat beberapa hari terakhir memasuki minggu pekan ini beberapa wilayah di Sulawesi Selatan terkhusus Kota Makassar mencapai suhu panas 39 Derajat Celcius.
Suhu tersebut merupakan catatan suhu tertinggi dalam satu tahun terakhir dimana pada periode oktober 2018 tahun lalu mencatat suhu maksimum mencapai 37 Derajat Celcius.
Hal ini disebabkan radiasi matahari yang diterima permukaan bumi sehingga mengakibatkan suhu udara pada siang hari meningkat. Minimnya tutupan awan ini akan mendukung pemanasan permukaan yang kemudian berdampak pada suhu udara.
Selain itu dalam pantauan beberapa hari terakhir atmosfer di wilayah Indonesia bagian selatan relatif kering sehingga menghambat pertumbuhan awan sehingga tidak dapat menghalangi terik matahari.
Seperti yang diketahui pada Bulan September Matahari berada di Khatulistiwa dan terus bergerak ke belahan bumi Selatan hingga bulan Desember mendatang, sehingga pada bulan Oktober ini posisi Matahari akan berada pada wilayah Indonesia bagian Selatan meliputi Sulawesi Selatan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Timur.
Suhu panas ekstrim ini diperkirakan akan bertahan hingga pertengahan bulan November mendatang, sehingga warga yang ingin beraktifitas diluar ruangan senantiasa menjaga akar kulit tidak terkena langsung sinar matahari
Rizky Yudha Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar mengatakan “saat ini memang kondisi sinar matahari berada dibagikan belahan bumi bagian selatan dan peristiwa ini memang berulang setiap tahunnya” Kamis (24/10/2019)