Berita  

Lewat Tangan Dingin Abdul Azis Entaskan Kemiskinan di Koltim

Abdul Aziz. Dok: Diskominfo Kolaka Timur

Koltim, Timurterkini.com – Sejak dipimpin Abdul Azis, Kabupaten Kolaka Timur mulai terbebas dari kemiskinan ekstrem. Atas capaian ini, Abdul Azis kembali maju berkontestasi dalam Pilkada Kolaka Timur pada November mendatang. 

Kabupaten Kolaka Timur semakin berkembang seiring dengan masifnya pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sejak dipimpin Abdul Azis, Kabupaten Kolaka Timur mulai terbebas dari kemiskinan ekstrem.

Kabupaten Kolaka Timur merupakan satu-satunya daerah di Sulawesi Tenggara atau satu dari lima daerah di Pulau Sulawesi yang tidak memiliki wilayah laut. Kabupaten yang mekar pada Desember 2012 ini terletak di sebelah barat Provinsi Sulawesi Tenggara.

Lewat visi misi Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat (Germas), Abdul Azis bertekad untuk menjadikan Kolaka Timur sebagai daerah yang agamis, maju, mandiri dan berkeadilan. Demi mewujudkan visi misi itu, Abdul Azis melakukan terobosan mutakhir. Salah satunya membuat kebijakan dengan menggratiskan biaya BPJS Kesehatan untuk masyarakat, honorer, dan aparatur desa.

Tak hanya itu, Bupati Kolaka Timur ini mensubsidi pembayaran BPJS Ketenagakerjaan bagi pegawai honorer dan non ASN. Berkat kebijakan ini, Abdul Azis diganjar penghargaan dari Universal Health Coverage atas terwujudnya jaminan kesehatan di Indonesia.

“Pemerintah daerah telah menggratiskan kepada seluruh masyarakat warga yang sakit ataupun yang ingin berobat di Kolaka Timur. Ahamdulillah dari 2023 sampai 2024 kita mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan,” ujar bakal calon bupati Kolaka Timur, Abdul Azis dalam keterangan tertulis, Jum’at 30/8/2024.

Karena tak memiliki laut, mayoritas masyarakat Wonua Sorume berprofesi sebagai petani. Sebagai wilayah persawahan terbesar kedua di Sulawesi Tenggara, Abdul Azis terus mendorong peningkatan produktivitas pertanian dengan memberikan ratusan alat mesin pertanian senilai Rp17 miliar.

Abdul Azis bertekad menjadikan Kolaka Timur sebagai daerah dengan sawah terluas dan menjadi pemasok utama beras di Sulawesi Tenggara dengan terus melakukan percetakan sawah seluas 3.065 hektare hingga di daerah terluar Kolaka.

Program ‘Listrik Masuk Sawah’ merupakan terobosan pertama di Sulawesi Tenggara yang digagas Abdul Azis. Program ini dinilai mampu menghemat energi bagi petani yang kerap kali mengandalkan BBM untuk menggerakkan teknologi pertanian. 

“Kita ketahui bahwa di Kabupaten Kolaka Timur ini yang menjadi menjadi potensi yang sangat luar biasa yaitu dari sektor pertanian. Memang pemerintah harus hadir sehingga bisa mengurangi biaya produksi dan meningkatkan hasil produksi,” kata Abdul Azis. 

Abdul Azis juga menggratiskan pengurusan sertifikat PTSL kepada seluruh warga di 117 desa dan 16 kelurahan. Terobosan ini membuat para petani dan masyarakat mendapatkan kepastian atas kepemilikan tanah. Ide dan gagasan ini menjadi satu-satunya di Indonesia.

Untuk melakukan transformasi dalam pelayanan publik terintegrasi, Abdul Azis saat ini tengah menggagas Mall Pelayanan Publik (MPP). Sejak 2022, Abdul Azis juga aktif memberikan bantuan pangandan menggagas pasar murah untuk menekan angka stunting hingga kemiskinan ekstrem. Terobosan ini terbukti membuat angka kemiskinan turun signifikan. Pada 2021, angka kemiskinan ekstrem di Kolaka Timur mencapai 2,48%, pada 2023 turun menjadi 2,18%. Lalu per Maret 2024, angka kemiskinan turun hingga 1,34%.

Di bidang pembangunan manusia, langkah nyata yang dilakukan Abdul Azis yakni dengan memberikan beasiswa pendidikan kepada para siswa, santri, dan mahasiswa berprestasi serta kurang mampu senilai hampir Rp1 miliar. Bupati Abdul Azis kerap memberangkatkan para imam masjid dan guru mengaji untuk umrah. Tak hanya itu, Abdul Azis juga memberikan bantuan peralatan kerja kepada 140 tenaga kerja mandiri (TKM) yang terdaftar di Kolaka Timur.

Atas capaian ini, Abdul Azis kembali diminta untuk maju berkontestasi sebagai calon Bupati Kolaka Timur. Berdasarkan survei terbaru, kepuasan masyarakat dan kepercayaan terhadap Abdul Azis mencapai 70%.