Mamasa, Timurterkini.com – Terkait di pemberitaan sebelumnya, yang begitu hebohnya di facebook, atas unggahan pemeilik akun atas nama aldi.
Melaului pemeberitaan tersebut beredar di beberapa group, terlihat banyaknya comentar, salah satunya atas nama aldi yang mengatakan klarifikasi tentang berita saya, aldi pun menceritakan awal mula kejadian. Jum’at 15 Mei 2020.
Salah satu dari komentar aldi, karena saya pikir berita seperti ini akan membuat hubungan kelurga menjadi retak, sekali lagi saya tidak pernah menyinggung keluarga saya dalam postingan saya di warkop mamasa beberapa hari lalu, tetapi orang-orang mala berpikiran bahwa saya dikucilkan keluarga atau saudara saya, saya hanya menyinggung perhatian pemerintah setempat.
Jadi begini, saya klarifikasi mengenai berita tentang saya ini, saya tidak pernah mengatakan di medsos bahwa saya ditilolak keluarga saya, itu hanya berita tidak benar, jadi begini ceritanya.
“Sebelum berangkat dari makassar, saya hubungi keluarga, katanya iya bisa dirumah di ujung kota, tetapi karna tetangga Katanya tdak mengijinkan makanya saya bingung mau tinggal dimana, makanya saya memutuskan untuk karantina sendri di tanete, krna cuma itu tempat menurut saya,” kata aldi melaului komentarnya di facebook.
Sewaktu tiba, saya sempat menghadap di kepala lingkungan masko, tapi diarahkan ke kantor Kelurahan, itu pun pegawai Kelurahan menyuruh saya ke posko induk aula mini, na di aula saya disuruh menghadap di pak Desa Osango, karena alamat yang saya kasi masuk di surat keterangan screening di puskemas, alamat rumah kk saya di tanete bela.
“Makanya disuruh ke Desa Osango, tetapi setelah ke pak Desa, hanya istri dan anak yang dirumahnya pak desa, dan saya kasi liat surat, tetapi ibu Desa bilang, disitu saja dulu, nanti diliatkan tempat, tetapi setelah 4 hari diatas pihak desa tidak ada datang, makanya saya posting di grup warkop, kenapa tidak ada perhatian pemerintah setempat,” ungkap Aldi melalui komentar.