“Jadi seharusnya PKC Sulawesi Tenggara di karateker sembari menunggu PB PMII dilantik karena juga konkorcab ini terkesan terburu-buru dan dipaksakan karena kita ketahui baru-baru ini telah diadakan pemilihan ketua umum PB PMII”, terangnya.
“Pengurusan PKC PMII Sulawesi tenggara masa khidmat 2017-2021 yang dinahkodai Erwin Gayus itu tidak berjalan dengan baik, terlepas dari banyaknya agenda organisasi yang tidak dijalankan juga di pengurusan pertama PMII Kolaka Utara yang seharusnya menjadi capaian karena mampu melahirkan satu cabang di masa kepengurusannya, justru ingin menghilangkan dan mengevaluasi di pengurusan saya, sementara cabang persiapan Kolaka Utara itu masif melak sanakan agenda kaderisasi, contohnya di musyawarah pimpinan daerah pertama PC Kolaka Utara masih dihadirkan tetapi di muspimda kedua tidak dihadirkan dan juga salah satu permasalahan yaitu di masa pengurusan saya ya tidak mendapatkan SK dari PB PMII Dengan Berbagai Alasa Yang Tidak Masuk akal”, jelasnya.