Bulukumba, Timurterkini.com – Kapal pesiar berbendera Australia, MV Coral Adventure ditolak warga Bulukumba berlabuh di Desa Tanah Beru, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Senin (9/3/2020).
Sebelumnya kapal itu juga ditolak sandar di berbagai pelabuhan, diantaranya Pelabuhan Tanjung Ringgit (PTR) Palopo, di Pelabuhan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor dan di Lamalera, Kecamaan Wulandoni, Kabupaten Lembata.
Penolakan kapal yang mengangkut 125 wisawatan itu lantaran adanya ketakutan penumpang dan kru kapal itu terjangkit virus corona atau Covid-19.
Ormas yang menolak kehadiran kapal berbendera Australia itu diantaranya KNPI, AGRA dan beberapa tokoh agama di Kecamatan Bontobahari.
Dalam pernyataan sikapnya Minggu (08/03/2020), mereka menolak sebagai lamgkah antisipasi atas Virus Corona yang kini tengah mewabah. Apalagi dengan keterbatasan alat pendeteksi Virus Corona untuk wisatawan di Kapal Coral Adventure.
Rencananya kapal yang mengangkut puluhan wisatawan asing, akan berlabuh di Tana Beru, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba.
Dikutip dari Detik.com Bupati Bulukumba mengatakan “Konfirmasi sebelumnya kan memang kita mau terima, tapi semenjak ada begini (virus Corona) kita sepakat menolak,” ujar Bupati Bulukumba Andi Sukri Sappewali, Senin (9/3/2020).
Kapal Coral Adventure disebut sudah berada di perairan sekitar Pelabuhan Tanjung Bira dan siap merapat sekitar pukul 08.00 Wita. Namun pemerintah dan otoritas pelabuhan setempat akhirnya memutuskan melakukan penolakan.
“Sebenarnya dia sudah bisa bersandar atau para penumpangnya dijemput, tapi setelah kita rapat dengan Syahbandar pelabuhan, akhirnya kita menolak,” katanya.
“Jadinya kapal itu tidak jadi bersandar, itu poinnya,” terangnya.
Andi Sukri mengatakan pihak Coral Adventure memang sejak awal, yakni sekitar tiga bulan lalu memberikan konfirmasi akan merapat ke Tanjung Bira.
“Memang sejak 3 bulan lalu dia berikan konfirmasi. Dia mau nikmati keindahan pariwisata Tanjung Bira, tapi mau tidak mau kita harus menolak,” kata Andi Sukri.