Mateng, timurterkini.com – Setelah melewati jalan yang begitu jauh dari Ibu Kota Mamuju Tengah menuju Desa Sejati, yang mana Desa tersebut adalah Desa paling ujung yang terletak di Kecamatan Tobadak, terlihat sangat jelas pemandangan yang begitu sejuk nan asri, disajikan pemandangan pegunungan yang dikelilingi tanaman kelapa sawit yang begitu hijau.
Jarak yang tidak cukup jauh dari Desa Saloada menuju Desa Sejati, kami melewati jalan yang begitu penuh adrenalin yang penuh dengan rintangan jalan berlumpur dan tanjakan pegunungan, didalam perjalanan tentu saja kami mengunakan kendaraan roda dua, ini disebabkan akibat sulitnya atau bahkan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, lumpur sana sini tak mengurangi niat kami dan teman teman untuk tetap melanjutkan perjalanan menuju puncak Desa Sejati atau dengan kata lain Tobadak Delapan.

Beberapa jam kemudian, Sabtu 28 Desember 2019, tibalah waktunya sampai di Desa Sejati, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat yang mana kami ketahui Kepala Desanya Bapak Nurdin Karim, kami bertemu beberapa masyarakat setempat, mulai dari anak anak dan bahkan orang dewasa, cukup mengobati rasa lelah kami karena disambut dengan keramahan penduduk sekitar sambil berbincang bincang dan menceritakan betapa sulitnya diperjalanan menuju Desa ini dan itu dibenarkan oleh warga setempat, setelah perbincangan berlanjut, beberapa warga mulai mengeluhkan jalan tersebut.
“Jalan ini menjadi penghubung sumber kehidupan masyarakat untuk keluar berbelanja diperkotaan, Saya mewakili masyarakat Desa Sejati, meminta dan memohon kepada Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah khususnya kepada Bapak Bupati yang kami banggakan, agar dapat membukakan akses atau perbaikan jalan kami agar dapat kami lalui dengan aman, kami tau bapak Bupati orang yang bijak dan peduli masyarakatnya” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.