Kolaka, Timurterkini.com – Akibat hama ulat dan tikus, hasil panen petani padi di Desa Lalonggolosua, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menurun.
Hal itu dikatakan Akbar salah seorang petani saat dijumpai wartawan Timurterkini.com di sawahnya, Jum’at (26/05/2023), sore.
Sawah yang ia olah luasnya nyaris satu hektar atau 80 are tersebut hanya menghasilkan 10 karung padi dibanding sebelumnya mencapai 30 hingga 35 karung.
“Turun sekali hasil panennya, dulu bisa 30 sampai 35 karung, sekarang sisa 10 karung,” pungkasnya.
Dengan kondisi demikian, hasil panen hanya cukup untuk menutupi biaya pupuk, racun dan traktor.
“Hasilnya cuma cukup bayar biaya pengolahan, paling ada sisanya tidak seberapa,” bebernya.
Kondisi ini tidak dirasakannya seorang diri, boleh dikata nyaris seluruh petani mengalami hal serupa hasil panen menurun.
“Bukan cuma saya yang mengalami seperti ini, tapi boleh dibilang hampir semua petani mengalami,” tutupnya.