Gempa Susulan di Majene 5.0 SR, Capai 42 Orang Meninggal 189 Luka Berat

Gempa Susulan di Majene 5.0 SR, Capai 42 Orang Meninggal 189 Luka Berat
Kantor Gubernur Sulawesi Barat akibat gempa Magnitudo 6,2 pada Jum’at 15/1. Dok: Istimewa

Majene, Timurterkini.com – Gempa susulan kembali terjadi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Sabtu 16 Januari 2021.

Menurut Badan Meteorologi Klimatolgi dan Geofisika (BMKG) tidak berpotensi tsunami. Gempabumi dengan kekuatan: 5.0 SR, 20 km TimurLaut MAJENE-SULBAR, waktu gempa: 16-Jan-21 06:32:54 WIB. Dikutip dari akun Twitter BMKG.

Berdasarkan data per 16 Januari 2021 pukul 02.00 WIB, dikutip pada Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan 189 orang di Kabupaten Mamuju mengalami luka berat dan dirawat pascagempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat.

Sedangkan di Kabupaten Majene, sekitar 637 orang mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan serta kurang lebih 15.000 orang mengungsi di 10 titik pengungsian.

Saat ini pasien yang dirawat di rumah sakit terdampak juga telah dievakuasi sementara ke RS Lapangan.

Selain itu, korban meninggal akibat gempa tersebut mencapai 42 orang, dengan rincian 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane. 

BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta beroordinasi dengan TNI – Polri, Basarnas, relawan dan instansi terkait dalam upaya pencarian para korban terdampak gempa tersebut.

Masyarakat diminta untuk dapat mengikuti informasi resmi dan tidak mudah percaya dengan segala informasi yang belum jelas sumbernya. Masyarakat juga diimbau untuk tidak percaya berita bohong atau hoax mengenai prediksi dan ramalan gempabumi yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar dan akan terjadi tsunami.