Berita  

Dosen Pembimbing Lakukan Monitoring ke Mahasiswa KKN USN Kolaka

Mahasiswa (i) KKN USN Kolaka di Desa Tamboli. Foto: Aldi/Timurterkini.com

Kolaka, Timurterkini.com – Mahasiswa KKN Angkatan XI 2024 Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, saat ini sedang melakukan program kerja yang telah direncanakan.

Program kerja yang di laksanakan diharapkan dapat selaras dengan tujuan KKN USN Kolaka “Mewujudkan Desa Mandiri Berkarakter BISA (Bersinergi, Inovatif, Santun dan Adaptif) Guna Mewujudkan Indonesia Emas 2045″.

Kegiatan KKN berlokasi di Desa Wowa Tamboli, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. DPL turun langsung ke lapangan untuk melakukan monitoring sekaligus memantau perkembangan proker mahasiswa KKN pada hari Minggu, (25/08/2024). 

Rizki Kumalasari selaku Dosen pembimbing lapangan melakukan monitoring dengan memantau langsung kegiatan mahasiswa KKN yang sedang berjalan sekaligus mengarahkan mahasiswa KKN dalam menghasilkan luaran dari kegiatan mahasiswa KKN USN Kolaka.  

Pada monitoring yang dilakukan, mahasiswa tengah berada di Posko KKN, kemudian melanjutkan diskusi terkait progress kegiatan program kerja mahasiswa KKN yang telah di sampaikan pada saat seminar di Balai Desa Wowa Tamboli bersama Kepala Desa dan jajarannya serta masyarakat setempat pada Selasa, (13/08/24).

Program Kerja Mahasiswa KKN sebagian telah rampung dilaksanakan, beberapa diantaranya adalah pengajaran di Sekolah SDN 1 Wowa Tamboli, sosialisasi digital marketing dan kegiatan Jumat bersih. 

Sedangkan proker lainnya yang masih sementara berjalan meliputi; penanda batas dusun, penanda rumah pemerintah desa, pembuatan bak sampah, pembuatan TOGA (Tanaman Obat Keluarga), dan semarak lomba Agustusan antar dusun di Desa Wowa Tamboli.

Rizki Kumalasari bersama mahasiswa KKN meninjau langsung lokasi pembuatan TOGA dan semarak lomba Agustusan antar dusun yang berlangsung di Lapangan Desa Wowa Tamboli. 

Berdasarkan hasil pengamatan, kemudian memberikan tanggapan terkait pemberian pagar untuk Tanaman Obat Keluarga agar di tata dengan lebih baik.

“Kiranya di tata dengan baik agar kedepannya hewan peliharaan masyarakat sekitar tidak dapat merusak Tanaman Obat Keluarga yang sudah dibuat sedemikian rupa. Selain itu pemilihan jenis TOGA sebaik mungkin dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan tentunya mudah di peroleh,” ungkapnya.