Berita  

Dinas Pertanian Mamasa Mulai Menyalurkan Bantuan Bibit Jagung Untuk Kemandirian Pangan Ditengah Wabah Covid-19, Ditambahkan Pesan Menteri Desa dan PDTT RI

Mamasa dinas pertanian bantuan
Penyerahan bibit jagung kepada kelompok tani, oleh Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa. Foto: Timurterkini.com/Yulianus

Sejalan dengan usaha kemandirian pangan, yang mulai dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Mamasa, pada kesempatan yang sama dalam Video Conference, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, yang diikuti oleh Kepala Dinas Pertanian Menton SP, Kepala Dinas Transmigrasi dan PDT Hermin Lululangi dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mamasa Yahya.

“Menekankan upaya bangsa Indonesia untuk bertahan dalam masa pandemi Covid-19 dengan mengusung program nasional yang juga slogan yang diusung oleh Bung Karno di awal pembangunan bangsa, yakni berdiri di Atas Kaki Sendiri (Berdikari),” kata Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi dalam Video Conference.

Abdul Halim Iskandar menegaskan, bahwa dalam upaya mencapai program Berdikari tersebut, ketahanan pangan mutlak diperlukan, caranya adalah kembali meningkatkan program pertanian nasional melalui peningkatan pangan yang menitik beratkan pada pola intensifikasi dan pola desertifikasi pertanian.

“Bahwa ketersediaan lahan, tenaga kerja, bibit unggul dan pupuk serta mitra kerja, mutlak diperlukan dalam progaram Berdikari ini, ada 509 ribu hektar lahan pertanian yang khusus diprioritaskan untuk tanaman pangan/padi dengan target 5 juta ton produksi beras setiap kali panen,” jelas Abdul Halim.

Ditambahkan, progaram ini akan diprioritaskan di desa-desa dengan pembiayaan utama dari dana desa dan sistim padat karya, realisasinya akan segera dimulai dalam masa musim kemarau yang akan dimulai dalam bulan ini, pekerjaan hari ini adalah bagaimana memaksimalkan kenaikan produksi pangan.

Demikian dijelaskan Menteri Desa dan PDTT RI yang juga diikuti oleh sejumlah wartawan, Abdul Halim menambahkan, bahwa selain padi, produksi pangan lainnya juga harus ditingkatkan seperti sagu dari Papua dan daerah lainnya yang mampu menghasilkan, jagung dan tanaman pangan lainnya yang dapat menopang produksi beras sebagai produk andalan,” tutup Menteri Desa ini.

Laporan: Yulianus