Mamasa, Timurterkini.com – Curah hujan tinggi mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, mengakibatkan sejumlah titik longsor diruas jalan Trans Sulawesi.
Tercatat Sabtu 07 Mei 2022 lalu, sebanyak 3 titik longsor dengan kategori parah.
Diantaranya, jalan poros di Desa Lambanan Kecamatan Mamasa, Desa Tamalantik Kecamatan Tandukkalua dan Desa Malatiro Kecamatan Tabulahan.
Ketiga titik itu sempat membuat arus lalulintas macet hingga membuat antrian kendaraan panjang.
Pasalnya, material tanah longsor menutupi hingga seluruh badan jalan poros penghubung Kabupaten.
Selain ruas jalan, material tanah longsor juga nyaris menutupi rumah milik Piter Silombe (85) warga Desa Tawalian Timur, Kecamatan Tawalian beberapa waktu lalu.
Mengetahui informasi itu, pihak posko terpadu siaga bencana alam Kabupaten Mamasa kemudian turun untuk membantu membersihkan material tanah longsor milik rumah warga.
PS. Kasat Samapta Polres Mamasa, Ipda Drones Ma’dika yang ditemui dilokasi mengatakan, berdasarkan laporan yang diperoleh dari posko terpadu, pihaknya kemudian langsung menuju kediaman Piter Silombe untuk membantu membersihkan.
Dimana lokasi kejadian berada dilereng gunung tak terjangkau alat berat yang, sehingga pihaknya melakukan pembersihan secara manual.
Demi mengantisipasi longsoran susulan kata Drones, pihaknya membentangkan tarpal.
“Untuk mencegah tekanan air, untuk mencegah kembali longsor,” katanya.
Atas peristiwa itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada ditengah curah hujan yang tinggi mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Mamasa.
“Dan jika memungkinkan agar mengungsi ke rumah tetangga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” bebernya.