Mamasa, Timurterkini.com – Bupati Mamasa, H.Ramlan Badawi, masih ada lima Kepala Desa yang diduga bermasalah penggunaan Dana Desa.
Terkait Kades yang ditangkap Kejaksaan Negeri Mamasa, Ramlan saat dimintai tanggapannya terkait oknum Kepala Desa Tamlantik yang dinyatakan tersangka penyalahgunaan Dana Desa tersebut.
“Bahwa Kepala Desa Tamalantik tidak konsisten saat diminta mengembalikan kerugian negara yang disebabkan oleh Kades Tamalantik,” terangnya.
Akibatnya, Kepala Desa Tamalantik yang diketahui bernama Cakra Buana yang di periksa Kejaksaan Negeri Mamasa dan ditetapkan sebagai tersangka yang mengakibatkan kerugian Negara sebesar Rp 454 juta yang diduga di salahgunakan.
“Kasus ini memang sudah lama bergulir dan sudah lakukan pembinaan, tetapi dia tidak mau perbaiki diri dan tidak mampu mengembalikan kerugian Negara, maka terpaksa dilakukan itu,” katanya Jumat 27/11/2020.
Ia berharap, dengan ditetapkannya Kades Tamalantik sebagai tersangka, maka itu sekaligus cambuk bagi Kepala Desa lain untuk tidak bermain-main dengan Dana Desa.
“Bukan hanya itu, tetapi masih ada lima Kepala Desa yang dalam proses pemeriksaan, lebih jauh menjelaskan, pihaknya berupaya mendampingi Kepala Desa yang tersangkut. Namun jika oknum Kepala Desa tidak berusaha ke luar dari masalah itu maka sudah pasti nasibnya sama dengan Kepala Desa Tamalantik. Sekarang Kepala Desa Tamalantik sudah kita nonaktifkan,” tutup Bupati Mamasa.
