Kolaka, Timurterkini.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), melaksanakan Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kolaka yang berlangsung di Alun-Alun 19 November Kolaka, Selasa (24/9/2024), kemarin.
Kampanye merupakan kegiatan Paslon atau pihak lain yang ditunjuk oleh Paslon untuk menyakinkan masyarakat pemilih dengan menawarkan visi-misi, progam kerja dan citra diri.
Pelaksanaan kampanye Pilkada Tahun 2024, tentu tak terlepas dari aturan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara.
KPU RI sendiri telah membuat aturan pelaksanaan kampanye Pilkada 2024 melalui PKPU Nomor 13 Tahun 2024.
Setiap Paslon, tentu diwajibkan menaati dan menjalankan kampanye seperti yang diatur dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2024.
Maka dari itu, KPU Kolaka melaksanakan Deklarasi Kampanye Damai dengan harapan semua pihak dapat mentaati semua aturan kampanye Paslon Bupati dan Wakil Bupati.
Pada deklarasi itu berdasarkan pantauan Timurterkini.com di lokasi, selain dihadiri kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Kolaka, Amri Jamaluddin-Husmaluddin dan Muhammad Jayadin-Deni Germanto Lisan, juga dihadiri pengurus partai pendukung dan tim kampanye dari masing-masing Paslon dan beberapa unsur lainnya.
Selain itu, terpantau juga Kapolres Kolaka, AKBP Moh Yosa Hadi membacakan amanah Kapolda Sulawesi Tenggara, Irjen Pol Dwi Irianto.
Kapolres Kolaka, AKBP Yosa Hadi, meminta semua pihak untuk menjalankan Pilkada Kolaka dengan damai, aman dan kondusif.
Pilkada atau pesta demokrasi kata Yosa, agar dijadikan ajang kecerdasan ber politik, bukan malah dijadikan sebagai jalan perpecahan antar sesama.
Dia mengajak seluruh komponen yang terlibat maupun masyarakat Kabupaten Kolaka, untuk menjadikan Pilkada Kolaka menjadi Pilkada yang damai seperti harapan semua pihak.
Dia memastikan, personil kepolisian telah berkomitmen menjaga netralitas di Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Ditempat yang sama, Pj Bupati Kolaka, Muhammad Fadlansyah, juga menegaskan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), menjaga netralitas dalam menghadapi Pemilihan kepala daerah.
ASN kata Muhammad Fadlansyah, tidak memiliki pilihan lain selain netral. ASN harus mampu berlaku adil sebagaimana aturan yang berlaku.
Fadlansyah menyakini, Pilkada Kabupaten Kolaka akan berlangsung damai dengan pengalaman yang kita miliki di Pilkada-Pilkada lalu.
Untuk itu selain ASN, Fadlansyah mengajak seluruh elemen masyarakat secara bersama-sama menjaga Pilkada Kolaka menjadi Pilkada damai.
Di momen itu, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kolaka nomor urut 1, Amri-Husmaludin dan nomor urut 2, Jayadin-Deni, kompak menggunakan baju kemeja putih.
Amri Jamaluddin-Husmaluddin duduk di bagian kiri arah panggung, sementara Muhammad Jayadin-Deni Germanto Lisan duduk di sebelah kanan.
Meski sesekali masing-masing simpatisan keduanya teriak, “BERAMAL dan JADI”, kedua Paslon memperlihatkan keakrabannya dengan saling menyapa dengan mengangkat tangan dibalik jarak sekitar 5 meter.
Keakraban semakin terlihat ketika Badan Pengawas Pemilihan Umum Bawaslu Kolaka, mengajak kedua Paslon untuk naik di atas panggung.
Kedua Paslon baik Calon Bupati dan Wakil saling melempar senyum, menandakan bahwa Deklarasi Kampanye Damai di Kolaka betul-betul harus dilaksanakan.
Keakraban kedua Paslon lebih terlihat ketika pihak penyelenggara Deklarasi Kampanye Damai melepas balon udara. Keduanya saling bersalaman dan memeluk.
Terlebih lagi, masing-masing pasangan calon Wakil Bupati Kolaka, Husmaluddin dan Deni Germanto Lisan, bergandengan tangan, saling memeluk dan tertawa satu sama lain seakan memperlihatkan keakrabannya dihadapan banyak orang.
Untuk diketahui, kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kolaka, Amri Jamaluddin-Husmaluddin dan Muhammad Jayadin-Deni Germanto Lisan bersepakat menjalankan kampanye damai di Pilkada Kolaka.